Inilahciri hidup manusia yang pada dasarnya mau secara instan atau cepat keluar dari berbagai masalah, cepat mendapatkan keberhasilan serta selalu ingin hidup dalam sukacita. Ingatlah sobat-sobat Kristen, kita boleh merencanakan segala sesuatu, tetapi Tuhan yang menentukan. Sehingga tetaplah sabar, percayalah waktu Tuhan adalah yang terbaik
Yenny Kartika Official Writer I Tesalonika 24 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita. Manusia berencana, tetapi Tuhan-lah yang menentukan. Kita membuat pilihan, namun Tuhan-lah yang memutuskan apa yang Dia benar-benar inginkan. Dan pilihan Tuhan tidak selalu merupakan pilihan kita. Bangsa Israel mendapat kesempatan untuk memilih seorang pemimpin, dan pilihan mereka jatuh kepada seorang pria bernama Saul. Saul memiliki tubuh yang lebih tinggi daripada siapapun saat itu. Dia jauh lebih tampan. Kalau dia masih hidup di zaman sekarang, dia mungkin termasuk dalam daftar pria terseksi yang pernah ada versi majalah People. Kesimpulannya, Saul adalah pilihan yang sempurna—dari rakyat dan untuk rakyat. Masalahnya, dia bukanlah pria pilihan Tuhan. Kepemimpinannya kacau. Kemudian Tuhan menunjukkan sosok pemimpin yang Dia pilih—seorang pemuda bernama Daud yang pekerjaannya adalah mengawasi domba-domba ayahnya. Ayah kandungnya sendiri sempat meremehkan Yusuf, namun Tuhan memandang Yusuf sebagai seseorang yang berkenan di hati-Nya [kitab]isamu1314[/kitab]. Ketika kita hendak menentukan pemimpin rohani, kita pun cenderung memilih seseorang dengan kriteria tertentu seperti yang dilakukan bangsa Israel saat memilih Saul. Namun kita belajar dari kisah Daud dan Saul bahwa Tuhan-lah yang memutuskan. Seseorang yang sudah pernah menempuh pendidikan teologia dan mengantongi banyak gelar memang baik. Namun tidak selalu berarti dia adalah pilihan Tuhan. Manusia tidak bisa menobatkan seseorang dalam pelayanan—hanya Allah yang bisa. Yang dapat kita lakukan hanyalah mengakui dan menerima siapa yang Tuhan telah tetapkan untuk melayani Dia. Jadi jika Anda merasa terpanggil dalam sebuah pelayanan, entah apapun yang Anda pikirkan, mulailah dengan berlaku setia dalam hal-hal kecil. Lakukan semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Tesalonika “karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah” I Tesalonika 24. Oleh karena itu, jangan memusingkan apa yang orang lain pikirkan terhadap Anda. Layani Tuhan saja dengan setia. Sumber Greg Laurie BACA JUGA Beda dengan Lainnya, Hasil Quick Count TV One Jadi Lelucon Harus Dihargai Jika Lembaga-lembaga Survei Punya Hasil Berbeda Alejandro Sabella Jerman Selalu Sulit Diatasi Jangankan Mesin Jahit, Keturunan pun Tuhan Beri Sumber Greg Laurie yk Halaman 1
Mindsetselanjutnya yang membuat kita sulit untuk menjadi lebih #FinanciallyFit adalah kita tidak membuat plan B hingga Z ketika kita akan merencanakan keuangan. Sebaik-baiknya manusia dalam merencanakan, yang menentukan bahwa rencana tersebut berjalan dengan lancar adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perjalanan hidup seringkali memberi kita pelajaran, tentang bagaimana mewujudkan rencana di masa depan. Sebagian dari kita mungkin berhasil mewujudkan hal itu, tetapi sebagian lagi tidak. Sadarkah kita bahwa ada tangan Tuhan yang andil dalam perencanaan tersebut? Itulah pula halnya pengalaman Dr, Yansen TP dalam memoar berjudul "Mengkhianati Keputusan Sendiri". Buku ini menceritakan perjalanan hidupnya yang tidak sesuai dengan rencana, melainkan mengikuti kehendak Tuhan. Yansen menjadi sangat paham bahwa manusia merencanakan tapi Tuhan menentukan. Sebagai seorang PNS atau sekarang disebut ASN Aparatur Sipil Negara, Yansen telah bergelut dalam birokrasi sepanjang karirnya. Karena itu, ia ingin sekali pensiun dari profesi ini dan mengisi hari tua dengan tenang bersama keluarga. Ia memutuskan untuk pensiun dini dan tidak terjun ke politik. Ternyata kedua hal itu sama sekali tidak terwujud, yang terjadi adalah kebalikannya. Dia tetap menjadi birokrat setelah menjabat sebagai Bupati Malinau dua periode. Kini Yansen TP menjadi Wakil Gubernur Kaltara, bahkan ditarik menjadi Wakil Ketua Umum Partai tidak berambisi menjadi tokoh penting di daerahnya. Namun hati nuraninya terketuk melihat ketimpangan yang terjadi karena salah urus pemimpin yang sedang menjabat. Ia teringat pepatah yang mengatakan "Jika orang baik tidak tampil, maka orang jahat yang akan tampil."Mungkin ini yang disebut Vox Populi Vox Dei, "Suara rakyat adalah suara Tuhan" . Rakyat yang memilih agar keadaan membaik. Tentu saja ia tidak menyia-nyiakan amanah tersebut, kepercayaan rakyat membuat dia terpilih sebagai Wakil Gubernur keberhasilan Yansen memimpin, tidak lepas dari pengaruh orang yang menjadi idolanya, yaitu ayahnya sendiri. Samuel Tipa Padan. Sang ayah adalah guru yang berdedikasi dan juga petani yang tekun. Samuel TP mengajarkan disiplin yang ketat sejak Yansen masih kanak-kanak. Pukul dini hari, Yansen sudah diajak ke kebun. Ia diberi tanggung jawab mengelola kebunnya sendiri. Setelah matahari terbit, pulang dan ikut membereskan pekerjaan rumah. Lalu, Yansen mandi dan pergi ke lain yang menginspirasi Yansen TP adalah bapak bangsa yang cerdas dan bijaksana dalam menangani konflik. Kemudian juga mantan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, yang memberikan motivasi untuk membangun sisi lain, Yansen TP juga giat menggerakkan literasi. Dia adalah pembaca buku. Yansen banyak belajar dari buku-buku yang dibacanya. Buku yang paling memengaruhi pemikirannya adalah "Small is beautiful" karya EF Schumacher. Selain itu, buku "Bonum Commune" karya Niccolo machiavelli. Yansen yakin literasi salah satu kunci mencerdaskan bangsa. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya KeanggunanTuhan, Cara untuk mengenal ciptaan Tuhan, Cara Mengetahui hubungan Manusia dengan Tuhan, Cara untuk berserah diri Kepada Tuhan. Memaknai Tuhan Yang Maha Esa bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa tidak akan terlepas dari pemahaman mengenai sangkan paraning dumadi, manunggaling kawula Gusti, dan DENGANRAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Lembaga Administrasi Negara, perlu dilakukan penataan dan penyusunan sistem manajemen sumber daya manusia yang terintegrasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana Didalam Yakobus 4:13-17, Alkitab mencatat mengenai seorang pedagang yang merencanakan untuk pindah ke suatu kota. Pedagang tersebut sangat yakin dengan rencananya untuk berdagang satu tahun dan mendapat untung. Akan tetapi, Yakobus menegur pedagang tersebut bahwa tidak ada satupun kita yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan
Alkitabberkata, hanya Tuhan saja yang mengetahui hati manusia (1 Raja-raja 8:9). Setan tidak tahu! 1 Raja-raja 8:39 membalas bahkan merencanakan segala perbuatan jahat. Ini juga yang terjadi ketika korban persembahan Kain tidak diindahkan oleh Tuhan, membuat hati Kain menjadi SANGAT PANAS dan mukanya Muram.
0bS8rz.
  • xhm7dth18v.pages.dev/19
  • xhm7dth18v.pages.dev/578
  • xhm7dth18v.pages.dev/407
  • xhm7dth18v.pages.dev/418
  • xhm7dth18v.pages.dev/442
  • xhm7dth18v.pages.dev/557
  • xhm7dth18v.pages.dev/508
  • xhm7dth18v.pages.dev/319
  • manusia merencanakan tuhan yang menentukan