suatupenelitian, riset, penyelidikan, pencermatan, percobaan secara ilmiah untuk mencapai suatu hasil (1984: 23) alur analisis mengikuti model analisis interaktif. Dalam penelitian proses analisis ini dilakukan melalui 4 tahap, berikut ini: komentar serta tafsiran peneliti mengenai apa penemuan yang dijumpai. Selain itu merupakan bahan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode serta teknis penulisan buku- buku indeks al-Qur‟an Indonesia 1984-2007. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan dengan metode eksploratif, deskriptif, analitis, dan komparatif dengan pendekatan historis. Sumber primer yang digunakan adalah tujuh buah buku indeks al-Qur‟an Indonesia yang terbit antara 1984-2007 yang terdiri dari Indeks al- Qur‟an karya Sukmadjaja Asyari dan Rosy Yusuf, Konkordansi al-Qur‟an Panduan Kata dalam Mencari Ayat al-Qur‟an karya Ali Audah, Kunci Indeks dan Klasifikasi Ayat- Ayat al-Qur‟an karya Abdul Hamid Hasan Qolay, Indeks al-Qur‟an Cara Mencari Ayat- Ayat al-Qur‟an karya Bayquni, dkk., Indeks al-Qur‟an; Panduan Mudah Mencari Ayat dan Kata Dalam al-Qur‟an karya Azharudin Sahil, Indeks Terjemah al-Qur‟an al- Karim; Penuntun Mencari Ayat Mengenai Suatu Materi/ Pokok Bahasan Melalui Bahasa Indonesia karya Abdul Hamid Hasan Qolay dan Indeks al-Qur‟an Praktis karya Jejen Musfah. Sementara sumber sekundernya adalah buku atau sumber tertulis lain yann terkait dengan obyek penelitian ini. Buku indeks al-Qur‟an 1984-2007 oleh para sarjana muslim Indonesia semuanya ditulis dengan menggunakan metode alfabetik dan informasinya tersaji dalam bentuk global dan rinci. Buku-buku indeks hasil karya para sarjana Indonesia baik itu bersifat pribadi maupun secara kolektif ini tidak lepas dari pengaruh indeks al-Qur‟an karya para sarjana luar negeri. Hal ini terlihat dari referensi yang digunakan dalam penyusunan karya-karya mereka. Di antara “indeks luar” yang sering dirujuk oleh para sarjana Indonesia tersebut adalah Mu„jam al-Mufahras li alfāz al-Qur‟ān karya Abdul Baqi, Miftāh al-Qur‟ān karya Ahmad Shah, Fath al-Rahmān li Tālib Āyāt al-Qur‟ān karya ilmi Zadeh Faedullah, dan Concordance of The Quran karya Gustav Flugel. Penulisan buku-buku indeks al-Qur‟an di Indonesia yang secara faktual telah dimulai di permulaan abad ke-20 dengan lahirnya catatan-catatan sederhana yang terdapat di akhir karya- karya tafsir semisal al-Furqan karya Ahmad Hasan, Tafsir al-Qur‟an karya H. Zainuddin Hamidy dan Fachruddin HS dengan karyanya Tafsir al-Qur‟an, serta Mahmud Yunus dengan karyanya Tafsir Qur‟an Karim yang kemudian disusul dengan disusunnya karya-karya indeks, klasifikasi, kompendium, kamus, konkordansi atau ensiklopedi al-Qur‟an secara independen oleh para sarjana muslim Indonesia yang terbit di sepanjang era kontemporer merupakan suatu terobosan para ulama dan sarjana muslim Indonesia untuk membumikan ajaran-ajaran al-Qur‟an ke tengah-tengah masyarakat. Meskipun geliat penulisan indeks al-Qur‟an telah mengalami kemajuan, namun kajian yang memfokuskan pada buku-buku indeks al-Qur‟an tersebut sangat minim. Hal ini terlihat dari sedikitnya literatur yang membicarakan serta membahas hal-hal terkait dengan buku-buku indeks al-Qur‟an atau karya-karya serupa di tengah menjamurnya karya-karya yang terkait dengan penafsiran atau ilmu-ilmu al-Qur‟an di Indonesia. Di antara sedikit kajian yang membahas tentang indeks al-Qur‟an tersebut adalah Quranic Text Toward a Retrieval System karya Hani M. „Atiyah, Popular Indonesian Literature of the Quran yang diterjemahkan dengan Judul Kajian Al-Qur‟an di Indonesia; dari Mahmud Yunus Hingga Quraish Syihab karya Howard M. Federspiel, Mengenal Indeks al-Qur‟an karya Rahmat Taufiq Hidayat, Ali Audah dalam pengantar buku indeksnya juga menjelaskan beberapa hal terkait dengan indeks di Indonesia, serta Izza Rahman dalam tulisannya yang berjudul Karakteristik Kajian al-Qur‟an di Indonesia. Oleh sebab itu, di tengah-tengah minimnya literatur yang memfokuskan kajiannya pada buku-buku indeks al-Qur‟an indonesia diharapkan kajian ini bisa memberi sedikit kontribusi untuk memperkaya khazanah literatur keilmuan tersebut. [sh]
Modelpenelitian diarahkan pada fokus kajian aspek tertentu saja. Misalnya, Rif'at Fauzi Abd Al-Muthallib pada tahun 1981, meneliti tentang perkembangan Al-Sunnah pada abad ke-2 Hijriah. Maka kini ilmu hadits tumbuh menjadi salah satu disiplin ilmu keislaman.
PemetaanPenelitian Studi al-Quran dan Tafsir . Penelitian yang menjadikan al-Qur'an sebagai objek sentral penelitian; Model penelitian ini disebut oleh Amin al-Khulli serta istrinya Aisyah Abdurrahman Bintu Syathi' dengan istilah Dirasah al-Nas. Baca Juga: Tips Menentukan Tema Penelitian Terkait Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir MODELMODEL PENELITIAN AGAMA ISLAM (TAFSIR, HADITS, TASAWUF, dan PENDIDIKAN ISLAM) Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir dari. mata kuliyah Metodologi Studi Islam. Dosen: Heri Gunawan, S.Pd.I., M.Ag. Disusun oleh:
Sejarahdan Pemetaan Model Penelitian dalam Studi Al-Qur'an dan Literatur Tafsir (Ilmu Tafsir) Banyak mahasiswa dan pengkaji teks Al-Qur'an dan literatur tafsir menghadapi problem-problem metodologis yang cukup serius dan rumit by Dr. Phil. Sahiron MA. 2 tahun ago Gambar: medium.com
mauidzah. Dalam tafsir al-Misbah dijelaskan bahwa hikmah mempunyai beberapa pengertian. Hikmah diartikan sebagai sesuatu yang bila digunakan akan mendatangkan kemaslahatan dan kemudahan yang besar serta mengahalangi terjadinya mudharat atau kesulitan yang besar.2 Soekamnto berpendapat bahwasanya maksud dari model pembelajaran
\n \n model model penelitian tafsir
swpZ.
  • xhm7dth18v.pages.dev/7
  • xhm7dth18v.pages.dev/457
  • xhm7dth18v.pages.dev/283
  • xhm7dth18v.pages.dev/347
  • xhm7dth18v.pages.dev/587
  • xhm7dth18v.pages.dev/487
  • xhm7dth18v.pages.dev/334
  • xhm7dth18v.pages.dev/480
  • model model penelitian tafsir