JUDUL BUKU Kreatif Memilih Jurusan “BanyakPosisi unik dikuasai asing karena Indonesia tidak Punya Ahlinya ” Gratis diagram pemetaan Diri AUTHOR Ina Liem PUBLISHER Inspira Edumedia HARGA JUAL Rp. 60,000. ISBN/BAN 978-602-17277-1-3 BULAN/TAHUN TERBIT Januari 2014 GROUP/KATEGORI Fiksi SUB GROUPMotivasi PANJANG x LEBAR BUKU 12 x 18 cm JUMLAH HALAMAN 187 Hal BERAT BUKU200 gram DISKRIPSI BUKU Melalui Buku ” Kreatif memilih jurusan”,ina menyampaikan pendidikan yang tidak terkotak-kotak. Beli bukunya,baca lembaranya dan maknai Langkah mudah untuk kehidupan yang berdaya – sekaligus memberdayakan orang lain. Tunggu apa lagi ? Rene Suhardono Penulis & Penggiat Bisnis-Sosial Untuk Indonesia Lebih Baik . SMS/WA 0857 0239 2420
7Hal Ini Harus Disiapkan Saat Kuliah di Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen. Pendidikan Pendidikan Tinggi Perguruan Tinggi Program studi Sistem informasi dan manajemen. Citra Larasati • 16 Desember 2021 17:16. Jakarta: Setiap perusahaan kini terus dituntut untuk menggunakan teknologi di setiap lini kerjanya memasuki era serba digital. JAKARTA - Pada 2015, Bangsa Indonesia akan menghadapi era pasar bebas ASEAN. Satu sisi, bisa dilihat sebagai peluang, sebab terbuka pintu di negara-negara tidak sedikit yang memandangnya sebagai ancaman, lantaran bangsa ini akan berhadapan dengan banyak tenaga kerja asing dari negara-negara anggota ASEAN untuk bekerja atau membuka bisnis di satu tantangan generasi muda Tanah Air dalam menghadapi persaingan tenaga kerja itu nantinya adalah sempitnya keberagaman keahlian yang dimiliki, mengingat kebanyakan orang Indonesia masih menjadikan jurusan-jurusan tertentu sebagai jurusan popular. Akibatnya, terjadi ledakan jumlah sarjana di bidang-bidang yang langkanya tenaga ahli di banyak bidang lainnya itu membuat tenaga kerja Tanah Air dinilai kurang kompetitif. Dan posisi-posisi unik akan dikuasai asing karena Indonesia tidak mempunyai ahlinya Lalu, bagaimana untuk menghadapi perubahan era tersebut? Tentu tak lain dan tak bukan adalah dengan persiapan yang matang, terutama persiapan para pelajar sejak dini. Salah satu kiatnya adalah dengan bersikap kreatif, terutama dalam memilih bidang dengan keahlian unik, sesuai bakat, minat, dan punya nilai di dunia kerja, generasi muda Indonesi akan mampu bersaing, khususnya menghadapi masuknya tenaga kerja judulnya, Kreatif Memilih Jurusan, buku ini mengajak pelajar dan orang tua merancang-ulang masa depan melalui langkah lebih tertata untuk menemukan bidang keahlian yang bisa mengantar anak menuju yang terbaik yang dia mampu, dan bukan sekedar membebek jejak orang kreatif pada judul dimaksudkan mengajak pembaca melihat pilihan jurusan yang lebih luas, sebab pada banyak kasus, pilihan jurusan ikut menentukan daya saing seseorang sarjana di kancah persaingan tenaga Liem, bersama sang suami Budi Prast, ingin menginspirasi generasi muda Indonesia supaya memiliki keahlian yang bervariasi, dengan cara menampilkan jurusan-jurusan unik yang dikaitkan dengan prospeknya di Indonesia melalui buku yang dibuatnya Ina, sejak 20 tahun lalu, jurusan favorit pelajar Indonesia hampir tidak berubah. Hasil survey yang dilakukan Ina ke berbagai sekolah di belasan kota di Indonesia pada 2013, memperlihatkan bahwa pilihan utama masih jatuh pada jurusan bisnis dan manajemen, disusul kedokteran, akuntansi, dan teknologi informasi.“Padahal dunia profesi membuka peluang di banyak bidang lain. Kurangnya informasi tentang jurusan menjadi penyebab sempitnya pilihan dan kendala dalam mempersiapkan masa depan, termasuk kesalahan persepsi,” ujar perempuan yang sebelumnya berprofesi sebagai marketing universitas di Australia contoh dipaparkan dalam buku ini, salah satunya adanya persepsi bahwa lulusan matematika hanya bisa jadi guru. Di buku ini, Ina Liem menunjukkan bukti hasil wawancara dengan para praktisi, bahwa lulusan Matematika ternyata dibutuhkan di banyak kesalahan persepsi, antara lain bahwa jurusan desain dianggap mudah. Akibatnya, sebagian besar lulusan desain tidak bekerja sesuai bidangnya, karena masuknya sudah dengan alasan yang salah. Anggapan lainnya adalah apabila ingin menjadi pengusaha, sebaiknya ambil jurusan manajemen, padahal nyatanya banyak jurusan lain juga melahirkan proses mengenal diri pada anak sangat ditekankan sehingga pilihan jurusan bukan sekedar melihat peluang karirnya, namun harus selaras dengan individu pemilihnya. Buku ini tidak sekedar membuka wawasan, namun sekaligus memberi tuntunan action plan melalui lampiran transformer diagram, yang bisa langsung dipraktikkan dalam penemuan jurusan yang sesuai dengan jati ini dirancang semi interaktif. Beberapa hal di buku ini hanya disinggung sekilas, namun dengan masuk ke blog dan mengetikkan kata kunci tertentu, pembaca akan menemukan penjelasan lebih lengkap.“Buku ini ringan dibaca, karena lahir dari permintaan peserta seminar saya. Jadi isi seminar saya, dituangkan dalam buku. Jadi bahasa tutur. Orang tua pun senang membacanya karena tulisannya besar-besar. Banyak gambar dan foto, tapi sarat informasi karena semi interaktif,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama Ina di dunia pendidikan ditemukannya lama setelah lulus kuliah. Berbekal itulah Ina berusaha menginspirasi pelajar dan orang tua agar menyiapkan masa depan yang baik melalui langkah sederhana, yakni memilih jurusan yang bagian akhir buku ini, sang penulis, selain kontributor Kompas Klass dan pengisi seminar di banyak kota, Ina memberikan tuntunan langkah demi langkah dalam mengisi diagram transformer yang terlampir dalam demikian, buku ini bukan melulu berisi informasi dan opini tapi juga menjadi penuntun kongkrit mengambil langkah ke depan. Akan lebih baik jika diagram ini diisi bersamaan dengan orang tua. Selamat membaca. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News UQPf.